Selasa, 26 Agustus 2008

DEMONSTRASI



27 agustus 2008, siswa siswi sman 53 jakarta berdemo!



dikarenakan bayaran spp dinaikan untuk hal yg tidak jelas. gue sih sadar 53 emang mata duitan. salah satu contoh nya, kami siswa siswi sering dimintai uang untuk sumbangan masjid. seharus nya sumbangan itu seikhlas nya kan? tp kita diwajibkan untuk membayar 100.000,oo per siswa. mungkin ga masalh bg yg mampu, tp kan kasian yg tidak mampu harus membaya segitu jg. dan ga hanya 1 kali saja dimintai uang sumbangan. tetapi sudah berkali2. setiap hari aja kami berinfaq dengan alesan untuk dana masjid. padahal masjid kami sudah jadi. ketika anak2 berprotes guru2 hanya menjawab "kita masih ada hutang sama material senial 100 juta". gue bingung dikemanain yaaa duit semua nyaaaa? nah trus pas angkatan gue kan dimintai bayaran ipdb senilai 4.100.00,00. yg dibilang akan dipasang AC, emang sih dipasang AC tp cm 1 perkelas dan itu ga ada ngaruh nya sm sekali. bukan nya dingin tp malah bikin tambah panas. setiap laporan ke guru, mereka cm bilang " iya nanti bapak laporkan" . dan laporan kami itu tidak ada hasil nya sama sekali. dan masalh terbaru terjadi dikelas 3. uang spp kelas 3 dinaikan hampir menjadi 400.000 yg td nya hanya 210.000. alesan nya itu smua untuk berhasil di uan. emang kalo bayaran naik, bisa dijamin yaa siswa siswi 53 bisa lulus semua? kira2 untuk apa sih uang itu sebenarnya? hari ini kelas 3 berdemo, mereka tidak terima dengap kenaikan spp dan ucapan kepala sekolah kita di media masa yg bilang seperti ini "hampir 80% siswa 53 MANJA" padahal di depan siswa kepsek 53 bilang kalo kita itu mandiri. konsekuen dong pak dengan omongan nya!



ALLAH MENGETAHUI KEBUSUKANMU!



DAN KAMI BUKAN ANAK ANAK MANJA!










1 komentar:

#GRnanda mengatakan...

wew anggun keren..kerenn

tanggal 26.08.08

anak kelas 3 pada demo,dan hanya menuntut transparansi dari pihak sekolah lo.....
tapi kenapa mereka kaya ketakutan ia?
hmmm...
apa karna mereka menaikan spp hingga 356 rbu/bln.
apa mereka menjual buku disekolah.
apakah mereka tidak memberi kesempatan orang tua murid untuk rapat.
apa mereka membuat batas min sumbangn pada mesjid.
apa mereka tidak transparan dalam mengelola keuangan?

kami hanya seorang siswa dan siswi yang hanya ingin menjadikan skolah kami berkualitas luar DALAM.